Kata Din Syamsuddin Duet Amin Gabungan Koalisi Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama, Singgung  Capres-Cawapres Tua

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin alias Din Syamsuddin, saat menyambangi markas Partai Kebangkitan Bangsa, Jalan Raden Saleh Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/11)/RMOL

JAKARTA (SURYA24.COM)-  Duet capres-cawapres Amin atau Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, dinilai sebagai pasangan yang ideal. Anies maupun Cak Imin sama-sama figur nasionalis-agamis yang mewakili organisasi besar Islam di Indonesia.

Begitu penilaian mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin alias Din Syamsuddin, saat menyambangi markas Partai Kebangkitan Bangsa, Jalan Raden Saleh Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).

Din mengaku sering mendapat pertanyaan dari banyak pihak soal kapan Indonesia dipimpin tokoh NU dan Muhammadiyah. Katanya, pertanyaan itu saat ini dijawab oleh duet Anies-Cak Imin.

"Saya jawab begini, Cak Imin itu tokoh NU, Mas Anies bisa lah dianggap dari Muhammadiyah. Jadi ini sudah terjadi koalisi Muhammadiyah dan NU," kata Din.

Din menyatakan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama merupakan pilar bangsa Indonesia. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran dengan paham sektarianisme.

 

"Ormas-ormas Islam termasuk NU dan Muhammadiyah punya wawasan Islam tengahan atau disebut wasathiyah. Yang disebut moderat. Yang berpegang pada cita-cita Islam rahmatan Lil Alamin," pungkasnya.

Capres-Cawapres Tua

Dibagian lain pasangan bakal Capres-Cawapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dinilai sebagai dua figur yang ideal untuk memimpin Indonesia di masa mendatang.

Menurut mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, pasangan AMIN merupakan figur muda yang masih fresh dengan visi dan misi yang orisinil untuk kebaikan Indonesia di masa mendatang.

“Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ideal bagi masyarakat Indonesia masa depan,” ujar Din saat jumpa pers seusai pertemuan dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan jajaran di Markas PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (26/10).

Mantan Ketua Umum MUI itu lantas menyinggung sosok kepemimpinan nasional yang berusia senja. Dia pun mengaku tak akan mau jika ditawari capres-cawapres oleh PKS di pilpres. Itu lantaran usainya tak lagi muda.

“Selain muda, jangan lah yang tua-tua ingin jadi presiden. Saya ini, gak terlalu tua pun tidak terlalu muda, rasanya gak mau saya, kalau dicalonkan PKS saya akan menolak itu. Apalagi kalau jadi calon wakil presiden, maunya lebih tinggi,” tutur Din sambil berkelakar. 

Percaya Warga Muhammadiyah Dukung Pasangan Amin

Sependapat dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas juga meyakini mayoritas warga Muhammadiyah akan mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dalam Pilpres 2024.

Menurut Anwar Abbas, pandangan Din Syamsuddin tersebut didasarkan pada pengamatan empiris dan analisis ilmiah yang mendalam. Sebab, Din Syamsuddin memiliki pemahaman yang mendalam terhadap sifat dan karakteristik organisasi Muhammadiyah serta warga Muhammadiyah dalam konteks politik.

"Sacara keilmuan dan praktis organisatoris beliau  sangat mengerti dan sangat paham sekali tentang sifat dan watak serta karakter dari organisasi muhammadiyah," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulis, Jumat (27/10). 

Meskipun Din Syamsuddin tidak lagi menjabat sebagai pimpinan pusat Muhammadiyah, ia masih sering berinteraksi dengan warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Pasalnya, dalam berbagai kesempatan, Din Syamsuddin mendorong warga Muhammadiyah untuk berpikir kritis dan memajukan organisasi mereka.

Anwar Abbas mengakui bahwa sulit untuk membantah keyakinan Din Syamsuddin, karena pandangan tersebut didasarkan pada pengamatan dan analisis yang kuat.

Meskipun pandangan ini dapat memicu perbedaan pendapat, Anwar Abbas menegaskan bahwa Din Syamsuddin selalu menyampaikan pandangannya berdasarkan data dan fakta yang terpercaya.

“Dan jika tetap terjadi perbedaan pendapat tentu saja Din Syamsuddin sesuai dengan sikap, watak dan karakternya dia tentu akan siap untuk menghormati pandangan orang yang berbeda pendapat dengannya,” pungkasnya.

Bawa Pengaruh Besar

Dikabarkan dukungan bagi bakal pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, semakin meluas.

Teranyar, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin alias Din Syamsuddin, bersama sejumlah tokoh ormas Islam lainnya turut ikut ambil bagian dalam memberi dukungan.

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pun menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas dukungan tersebut. Menurutnya, dukungan dari para tokoh ini akan menambah kekuatan pasangan Amin (Anies-Muhaimin).

"Sejauh mana pengaruhnya? Pasti besar berpengaruh,"kata Cak Imin di markas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jalan Raden Saleh Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).

Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB itu meyakini, merapatnya Din Syamsuddin di kubu Amin akan mendorong semangat seluruh aktivis keagamaan lainnya.

"Mendorong aktivis-aktivis muslim di berbagai tempat, yang sebetulnya sudah sangat semangat, tambah semangat lagi dengan para tokoh-tokoh ini," tandas Cak Imin.***

Sumber: rmol.id